Ingin mempunyai anak yang suka membaca? Ada cara-cara yang dapat dilakukan. Cukup efisien untuk mengalihkan kecanduan mereka pada gadget. Tersebut ada beberapa tips-nya : Janganlah berkompetisi dengan elektronik Bila berkompetisi dengan eletronik, Anda akan tidak menang. Tambah baik memakai gadget untuk menumbuhkan ketertarikan baca anak. Coba aplikasi seperti Epic!, Reading Rainbow Skybrary Family atau Newsomatic. Atau, Anda dapat mengambil ebook serta biarlah anak membacanya di gadget. Buat jadwal membaca Katri Riedel, seseorang ibu serta pendiri website Bookopolis menceritakan, anak-anaknya tidak selamanya menginginkan turut belanja dengannya ke supermarket, tetapi mereka ketahui ibunya senantiasa pergi kesana tiap-tiap satu minggu sekali. Berarti, anak-anak telah mengerti jadwal serta kebiasaan. Dari situlah ia di inspirasi untuk buat jadwal membaca untuk anak-anaknya. “Bahkan, kami buat jadwal untuk latihan bola. Kenapa tidak dengan jadwal membaca? ” kata Riedel. Bernegosiasi Riedel memakai taktik ini pada anaknya yang masih tetap SMP : “Saya katakan padanya : ‘Jika anda menginginkan Ibu mengantar ke tempat latihan bola 3x dalam satu minggu, jadi anda mesti membaca buku 20 menit /hari’. Kadang-kadang terasa bersalah melakukakannya, namun cara itu nyatanya berhasil,” tuturnya. Biarlah anak pilih buku sendiri Satu artikel di School Library Journal menyebutkan kalau ketertarikan baca anak-anak di sekolah bertambah 30 % saat gurunya membiarkan mereka pilih buku sendiri. “Mintalah pada guru anak Anda untuk mempersiapkan bahan bacaan yang luas, bermacam serta modern,” kata Jen Robinson. Tahu kapan mesti berhenti “Tak maslaah meninggalkan buku untuk sesaat, ” tutur Pam Allyn. Tetapi, bila memanglah ada buku yang perlu anak baca, jadilah rekannya. “Katakan pada mereka : ‘Jika anda membaca satu halaman, jadi Ibu akan lakukan hal yang sama’. Begitu, anak akan tidak terasa kesusahan atau sangat terpaksa, ” kata Pam. Dengarkan audiobook Bila semuanya langkah diatas tidak berhasil, Riedel merekomendasikan supaya kita membiarkan anak dengarkan audiobook. Dapat diawali dengan satu bab terlebih dulu untuk membuatnya tertarik. Setelah itu, dengan perlahan-lahan, beralihlah ke teks. “Saya mensupport baca buku dengan nada keras – baik lewat audiobook ataupun kita sendiri yang membacakannya untuk anak, ” kata Pam.
0 Comments
Ketentuan mengenakalan pakaian resmi, rapi serta sopan mungkin saja telah jadi keharusan untuk kebanyakan orang yang bekerja di kantor serta beragam lembaga, tidak kecuali dirumah sakit. Sayangnya, hal semacam ini juga yang lalu jadi problem untuk wanita Thailand bernama Parichat Chatsri. Wanita yang berusia 26 tahun yang berprofesi jadi perawat ini malah disuruh mengundurkan diri dari pekerjaannya dirumah sakit hanya karena dipandang mengenakan pakaian tidak sopan serta harusnya. Masalah ini bermula saat beberapa foto-foto pribadinya menyebar di akun Thai Nurse Lovers Association yang lalu menarik perhatian banyak netizen. Dalam foto tersbeut, Pang, panggilan akrabnya, berseragam putih yang cocok di tubuh dengan rok yang pendek jauh diatas lutut. Banyak yang mengkritik langkahnya kenakan pakaian. Sebagian menyebutkan kalau seragam yang ia gunakan tidak layak, sangat seksi serta "mengundang". Banyak pula yang katakan, lewat cara kenakan pakaian yang sesuai sama itu, ia sudah membuat malu profesi jadi perawat. Walau mungkin saja masih tetap cukup rapi, tetapi untuk standard kesopanan kenakan pakaian di Thailand, ia telah dipandang kelewatan. Dalam foto-fotonya juga, ia juga berpose seksi serta tidak semestinya perawat yang baik. Pada akhirnya Pang juga mulai bicara tentang problem ini. Ia menyebutkan kalau ia telah menerangkan pada atasan dirumah sakit tetapi kelihatannya pihak rumah sakit tidak mau memedulikan permintaannya. "Aku memahami mereka, dan aku tak ingin hal ini jadi masalah besar. Jadi aku memutuskan untuk resign. Aku juga minta maaf pada Ikatan Keperawatan dan Bidan di Thailand. Aku tak ingin semua perawat dinilai sama karena apa yang saya lakukan," katanya. Pang juga telah mohon maaf atas perbuatannya, ia juga berjanji melakukan perbaikan diri yang akan datang. Ia terasa ini yaitu tanggung jawabnya membuat perlindungan martabat rumah sakit sekalian kehormatan profesi jadi perawat. Wah, mudah-mudahan hal semacam ini dapat jadikan pelajaran untuk beberapa orang dalam pilih baju waktu bekerja ya ladies. |
Archives
February 2018
Categories |